"Kalau AG, si prianya itu seorang PNS dan tinggal di Aceh Besar. Lalu, AS wanita yang menjadi pasangan selingkuhannya asal Sabang," pungkas Heru didampingi Kabid Penegakan Syariat Islam Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Safriadi SsosI.
Anak jalanan yang dulunya sering mangkal di Peunayong dan pusat-pusat keramaian, kini bergeser ke Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
Keberadaan anak-anak jalanan yang mengontrak kamar per kamar di salah satu rumah di desa tersebut, cukup meresahkan warga setempat.
Karena, selain pria, di kamar kontrakan itu juga terdapat anak-anak perempuan dan dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.
Menyikapi kondisi itu, petugas Satpol PP pun memutuskan mengamankan puluhan anak-anak jalanan itu.
"Dari jumlah mereka sekitar 20 orang, 9 orang yang diserahkan oleh warga ke kami. Lalu, 11 lainnya diminta oleh warga diselesaikan di gampong.
Lalu, dari 9 orang itu, hampir seluruhnya tidak beridentitas dan kami mengambil keterangan hanya berbekal pengakuan mereka saja," kata Plt Kasatpol PP dan WH, Heru Triwijanarko didampingi Kabid Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat (Trantibun), Evendi A Latief SAg.
Dari 9 orang yang diamankan itu, tiga di antaranya diizinkan pulang ke keluarganya. Lalu 6 lainnya, kata Evendi, dibawa ke Rumah Singgah Dinsos Banda Aceh.
"Anak-anak jalanan yang diamankan ini wajah-wajah lama dan rata-rata mereka berasal dari luar Banda Aceh. Bahkan ada yang datang dari provinsi lain dan kebanyakan mereka bertato," pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Hari Ini, Oknum PNS yang Tertangkap Mesum di Jalan Pelabuhan Ulee Lheue Dicambuk