"Jika ada kesalahan mustinya diberi peringatan, tapi ini langsung digelar musdalub dengan agenda mencopot saya," kata dia.
Ia menyebut semua kekacauan tersebut adalah buah tindakan dari Ketua DPD 1 Partai Golkar Sulut Tetty Paruntu.
Sistem modern dari Airlangga Hartarto tak mampu diterjemahkan oleh Tetty Paruntu. "
Ini ‘buah sulung’ Tetty Paruntu," katanya.
Mengenai pengambilalihan sekretariat, ia menyebut dirinya berhak mengganti tempat itu karena lahan bersertifikat atas nama dirinya.
Dewo berencana menjadikan tempat itu sebagai sekretariat Dewo Fans Club yang menginduk pada PDIP.
"Kami siap bekerja untuk PDIP," ujarnya.
Baca juga: Eks Walikota Solo Bela Anak Jokowi, Berdasarkan Survey di Jateng dan DKI, Gibran Tertinggi
Tidak Etis
DPD I Partai Golkar Sulut sudah mengetahui insiden tersebut.
Meski begitu, Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu merespons biasa manuver Dewo dan pendukungnya.
"Nggak penting karena Dewo sudah bukan di Golkar," kata dia.
Lagipula hanya satu baliho yang diturunkan Dewo.
"Masih banyak baliho Pak Airlangga Hartarto di Minut," ujar mantan Bupati Minahasa Selatan itu.
Kata Tetty, Partai Golkar masih akan mempelajari kasus ini untuk menentukan langkah selanjutnya.