Sampai akhirnya pada 20 Maret muncullah pernyataan kalau racun dibeli dari Bogor melalui handphone almarhum.
Selanjutnya kecurigaan bekas luka memar yang dialami. Keluarga sempat melihat sejumlah luka tak wajar.
"Ketika kami desak akhirnya per tanggal 20 Maret 2023 hari Senin mereka membuat keterangan bahwasanya sianida berasal dari toko online yang dipesan almarhum."
Sebelumnya, Bripka Arfan Saragih, anggota Sat Lantas Polres Samosir ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan polisinya pada 6 Februari lalu.
Dia tewas setelah tiga hari pergi dari rumah pamit untuk bekerja.
Menurut polisi Arfan meninggal karena bunuh diri karena menggelapkan uang pajak kendaraan warga sebesar Rp 2,5 milliar.
Bripka Arfan Saragih Sempat Diancam
Jenni Simorangkir, istri mendiang Bripka Arfan Saragih, Polisi yang diduga tewas minum racun sianida seusai ketahuan tilap uang pajak 2,5 Miliar mengungkapkan suaminya sempat mengaku diancam Kapolres Samosir AKBP Yogie.
Ancaman itu ditujukan ke istri dan anak Bripka Arfan Saragih.
Baca juga: Bripka Arfan Saragih Tewas Akhiri Hidup, Polisi Temukan Tas Hitam Berisi Belasan BPKB dan 25 STNK
Dalam cerita Bripka Arfan kepada Jenni, Kapolres Samosir AKBP Yogie berjanji akan membuat susah anak dan istrinya.
Ancaman itu diduga berlangsung saat Polres Samosir tengah mengusut kasus penggelapan pajak kendaraan warga Samosir yang sedang bergulir.
Namun demikian Jenni mengaku tidak mengetahui pasti dibuat susah seperti apa yang dimaksud AKBP Yogie.
"Sekitar tanggal 3 Februari almarhum datang ke saya, katanya akan menyengsarakan saya dan istri. Pak Kapolres. Almarhum mengatakan bapak Kapolres,"kata Jenni menirukan ucapan almarhum Bripka Arfan, Selasa (21/3/2023).
Atas meninggalnya Arfan Saragih, Jenni berharap kasus ini dibuka secara transparan.