Witri melanjutkan, korban seketika meneriaki Brigadir MAL sebagai maling.
Teriakan korban mengundang massa untuk berkumpul di lokasi kejadian.
Brigadir MAL lantas dihajar massa hingga tak berdaya.
Witri bahkan menyebutkan Brigadir MAL lemas akibat diamuk warga.
"Saya lihat kondisi polisi ini bernafas pun susah kan, seperti pingsan gitu, baru kami bawa ke rumah sakit," bebernya.
Witri juga menambahkan, identitas Brigadir MAL diketahui sebagai polisi lantaran oknum tersebut memakai kaus berlogo polisi.
Baca juga: Pasangan Suami Istri Begal Motor Pelajar SMA di Jakarta Timur, Pelaku Beraksi saat Sore Hari
Ditetapkan sebagai tersangka
Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir menegaskan, pihaknya sudah mengamankan Brigadir MAL.
Pelaku mengaku di hadapan petugas hanya ikut-ikutan saat diajak teman.
"Menurut keterangan, yang bersangkutan ini ikut temannya.
Tetapi hal tersebut tidak bisa kita jadikan pembenaran," kata Fathir, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Meskipun demikian, lanjut Fathir, Brigadir MAL akan tetap diproses hukum.
Ia juga terancam disidang secara etik kepolisian.
Apalagi kasus begal ini sudah mendapatkan perhatian dari atasan Brigadir MAL.
"Untuk kejadian tersebut, atensi dari bapak Kapolrestabes Medan.
Apapun alasannya, kami tetap akan melakukan proses hukum," kata Fathir.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Medan.com/Alfiansyah)(Kompas.com/Rahmat Utomo)