Garis polisi terpasang di makam korban yang terletak di TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Polda Jateng menggelar proses ekshumasi untuk mengungkap penyebab kematian GRO.
GRO tewas usai mendapat luka tembak di pinggul pada Minggu (24/11/2024) lalu.
Diduga GRO ditembak oknum Polrestabes Semarang bernama Aipda Robig Zaenudin (38).
Proses ekshumasi dihadiri ayah serta kakek korban, Siman (72).
Siman menyatakan, keluarga ikhlas makam korban dibongkar untuk proses penyidikan.
"Setuju (ekshumasi), demi keadilan," ucapnya, Jumat, dikutip dari TribunJateng.com.
Saat jenazah tiba dari Semarang, Siman tak diberitahu petugas kepolisian penyebab kematian GRO.
Baca juga: Kombes Irwan Anwar Pastikan Aksi Aipda RZ Tembak Siswa SMK Terekam CCTV: Ada Buktinya
Bahkan, pihak keluarga dilarang membuka kain penutup jenazah.
"Dibuka namung rai tok (dibuka hanya bagian wajah saja)."
"Kepengen weruh betul putu kula nopo mboten (ingin tahu apakah benar cucu saya atau bukan)," jelasnya.
Selama ini, GRO dikenal sebagai sosok yang pendiam dan penurut.
Siman menjelaskan, cucunya pulang ke Sragen saat libur sekolah dan lebaran.
"Kalau tidak diajak ngomong, tidak ngomong," lanjutnya.
Sebelumnya, Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, mengatakan hasil ekshumasi digunakan untuk melengkapi berkas penyidikan.
Baca juga: Video Ada di Balik Jeruji, Ini Tampang Aipda Robig Oknum Polisi yang Tembak Siswa SMK di Semarang
"Iya siang ini makam korban diekshumasi (dibongkar) di Sragen," tuturnya.
Pembongkaran makam dilakukan setelah keluarga korban membuat laporan ke Polda Jateng.
Sebanyak tiga saksi telah diperiksa dan status kasus ini naik dari penyelidikan ke penyidikan.
"Belum tersangka, kan nunggu autopsi, tapi sebelum autopsi ekshumasi," tukasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ekshumasi Makam Siswa SMK Negeri 4 Semarang di TPU Bangunrejo Sragen, Korban Tewas Ditembak Polisi
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto) (Kompas.com/Rahen Nanda)