News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Pilpres 2024

Etika Presiden selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa presiden boleh kampanye menuai polemik.

Secara perorangan kritik pedas disampaikan oleh Mantan Ketua MPR Amin Rais, pengamat Politik, Militer dan Pertahanan Keamanan Connie Rahakundini Bakrie, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun, dan banyak lagi lainnya.

Dunia medsos riuh, para komikus menjadikannya sebagai bahan "olok-olok". Meminjam apa yang sering dilontarkan pak SBY, ini "Sungguh memprihatinkan" !

Harapan kepada Ibu Megawati Dan Pak Jusuf Kalla sebagai tokoh Negarawan agar turun gunung mengatasi situasi pun menggema.

Publik menilai bahwa sosok Ibu Megawati Sukarnoputri adalah figur negarawan yang konsisten dalam menjaga dan mengawal tegaknya Konstitusi. Disamping itu, Kedudukannya selaku Ketua Umum PDI Perjuangan amat sentral dalam kancah politik Nasional. Jokowi dan anaknya Gibran yang "kehilangan etika" ini adalah masih Kader PDI Perjuangan. Sekalipun telah dipersepsi sebagai telah khianat terhadap Partainya.

Kenegarawanan Ibu Megawati dinantikan untuk mengatasi situasi politik yang kian memburuk akibat ulah kadernya atau petugas partainya itu.

Ibu Megawati dinilai masih punya kewibawaan yang tinggi. Pernyataannya masih didengar dan dipatuhi banyak kalangan yang setia kepada Pancasila dan UUD 1945. Dan karena itu diharapkan turun gunung menjaga proses demokrasi agar tidak dibajak oleh Jokowi dan kroni kekuasaannya.

Disamping Ibu Megawati, harapan juga dinantikan dari Bapak Jusuf Kalla, atau Pak JK. Mantan Wakil Presiden ke 10 dan ke 12 ini dinilai publik konsisten menjalankan demokrasi. Dan tidak diragukan ketaatan dan kepatuhannya terhadap Konstitusi.

Ibu Megawati dan Pak JK diharapkan segera bisa bertemu, lalu mengajak para tokoh Bangsa yang lain yang setia kepada Pancasila dan UUD 1945, untuk secara bersama-sama memberikan jalan keluar atas ancaman pembajakan demokrasi, ancaman penyelewengan kekuasaan, ancaman penghianatan terhadap Pancasila dan UUD 1945 yang dilakukan oleh Jokowi selaku Presiden yang "cawe-cawe" terlalu jauh dalam proses politik Pilpres, demi melanggengkan kekuasaan.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan-Nya kepada para tokoh Bangsa dalam mengatasi tantangan yang sedang kita hadapi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini