Jika memang tujuan segelintir elite adalah menciptakan dinasti politik, maka kita sedang bersiap-siap memasuki era baru yang lebih panjang dan lebih menekan dibandingkan Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi.
Karena kita akan menunggu setiap generasi penguasa untuk mendominasi pemerintahan, sementara rakyat hanya menjadi penonton dan sapi perah.
Masa depan yang kita songsong ini bukanlah masa depan yang diinginkan para pahlawan reformasi, tetapi kelanjutan dari rezim yang pernah kita lawan, dengan wajah yang sedikit berbeda.
Reformasi yang sejatinya bertujuan mengembalikan demokrasi, kini tengah sekarat. Masa depan bangsa Indonesia ada di tangan rakyat, dan satu-satunya harapan adalah membangkitkan kembali semangat reformasi agar tidak terkubur oleh praktik-praktik feodal yang kembali bangkit.