Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Beras Mulai Naik, Termahal di Sumatera Barat, Harga Beras Medium Dibanderol Rp 14.083 Per Kg

Harga beras medium naik Rp 100 atau 0,85 persen menjadi Rp 11.900 per kilogram. Di sisi lain, harga beras premium stabil

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
zoom-in Harga Beras Mulai Naik, Termahal di Sumatera Barat, Harga Beras Medium Dibanderol Rp 14.083 Per Kg
SURYA/PURWANTO
Pekerja mengangkut beras di toko grosir CV Rejekiku di pertokoan Pasar Besar, Kota Malang, Jawa Timur. Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP Kemendag) pada Minggu (26/2/2023), harga beras medium naik, sedangkan beras premium stabil. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga beras medium selama sepekan ke belakang terpantau merangkak naik.

Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP Kemendag) pada Minggu (26/2/2023), harga beras medium naik, sedangkan beras premium stabil.

Harga beras medium naik Rp 100 atau 0,85 persen menjadi Rp 11.900 per kilogram. Di sisi lain, harga beras premium stabil di Rp 13.700 per kilogram.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Turun, Cabai Merah Keriting Rp 45 ribu per Kg, Bawang Merah Rp 37.800 per Kg

Sumatera Barat menjadi provinsi di Indonesia yang harga beras mediumnya paling mahal. Per kilogramnya dibanderol Rp 14.083 per kilogram. Termurah ada di Bengkulu, di mana di situ dihargai Rp 10.208 per kilogram.

Sumatera Barat kembali menjadi provinsi teratas perihal harga beras premium paling mahal. Harganya Rp 16.208 per kilogram.

Sulawesi Selatan menjadi provinsi dengan harga beras premium termurah, di mana per kilogramnya dibanderol Rp 11.973.

Berita Rekomendasi

Harga beras menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional juga mengalami kenaikan.

Harga rata-rata beras semua provinsi mengalami kenaikan harga sebesar Rp 100.

Sumatera Barat kembali menjadi salah satu provinsi dengan harga beras termahal. Harganya per kilogram dibanderol sebesar Rp 15.100.

Lalu, ada Kalimantan Selatan dengan harga Rp 15.600 per kilogram. Kemudian, Kalimantan Tengah menjadi provinsi paling mahal, yaitu Rp 17.150 per kilogram.

Harga beras paling murah ada di Nusa Tenggara Barat. Di provinsi tersebut harganya Rp 11.400 per kilogram.

Untuk rincian kenaikan tiap jenis beras menurut PIHPS Nasional, beras kualitas bawah I harganya Rp 12.050 per kilogram, naik Rp 100.

Beras kualitas bawah II dihargai Rp 11.700 per kilogramnya setelah mengalami kenaikan sebesar Rp 50.

Kemudian, beras kualitas medium I juga naik Rp 100, menjadi Rp 13.250 per kilogram.

Kenaikan sebesar Rp 50 turut terjadi pada beras kualitas medium II. Harganya sekarang Rp 13.050 per kilogram.

Sedangkan untuk beras kualitas super, kenaikannya berbeda dengan dua jenis beras sebelumnya.

Harga beras kualitas super I naik Rp 150 menjadi Rp 14.650 per kilogram. Beras kualitas super II stabil selama sepekan ke belakang di angka Rp 14.100 per kilogram.

Harga Beras di Pasar Induk Minasa Maupa Naik

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Gowa melaksanakan operasi pasar.

Pasar murah ini digelar menyusul kenaikan harga beras di Pasar Induk Minasa Maupa mengalami kenaikan harga.

Baca juga: Jokowi Ingin Pasokan Beras Cukup, Tapi Harganya Belum Turun

Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Industri, Kamsina mengatakan upaya-upaya taktis terus dilakukan oleh Pemkab Gowa agar dapat menekan harga beras utamanya di Gowa.

Operasi pasar kali ini berlangsung di dua lokasi, yaitu Kecamatan Somba Opu dan Kecamatan Pallangga, Jumat (24/2/2023).

"Operasi pasar ini kami bekerjasama dengan Bulog dan dilakukan atas perintah Bapak Bupati Gowa, agar masyarakat tidak bertambah keresahannya akibat harga beras yang naik," ujarnya, Sabtu (25/2/2023).
Dia mengaku pihaknya akan terus melakukan operasi pasar hingga harga beras di pasaran menurun di angka yang telah ditetapkan.

Ia menyebutkan, sebanyak 4 ton distribusikan.

"Masing - masing kecamatan mendapat 2 ton dan sudah dikemas per 5 kilogram. Kalau di pasar jual Rp 13 ribu, kita jual Rp 9.000. Jadi per kemasan Rp 45 ribu. Untuk beras medium," ujar Sekda Gowa ini.

Kamsina menerangkan persediaan di gudang Bulog Gowa cukup hingga panen berikutnya di bulan Maret.

"Cukup. Kalau sekarang beritanya agak kurang, mungkin karena beberapa minggu terakhir ini cuaca cukup ekstrim. Jadi aktivitas penggilingan gabah juga agak terhambat. Tapi InsyaAllah cukup," ucapnya.

Salah seorang warga di Kecamatan Pallangga yang ikut membeli beras, Andriani, mengaku merasa terbantu dengan adanya operasi pasar yang dilakukan oleh Pemkab Gowa.

Menurutnya, lonjakan harga yang terjadi dirasa cukup mengkhawatirkan apabila terus berlanjut hingga bulan Ramadhan.

Baca juga: Februari Panen Raya, Pemerintah Akan Impor Beras, Jokowi: Stok Beras Menipis

"Dari Rp 8.000 per kilo. Jadi 13 ribu. Ada operasi pasar kita dikasih Rp 9.000 sudah Alhamdulillah. Ada selisih Rp 4.000. Bisa lagi untuk yang lain. Apalagi ini sudah mau puasa," katanya.

Untuk diketahui, Pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama pelaku usaha penggilingan padi telah menyepakati harga pembelian gabah dan beras jelang masa panen raya bulan Maret 2023.

Untuk Harga Eceren Tertinggi (HET) Gabah Kering Panen (GKP) Tingkat Petani 4.550 rupiah per kilogram. Kemudian GKP Tingkat Penggilingan 4.650 rupiah per kilogram dan Gabah Kering Giling (GKG) Tingkat Penggilingan 5.700 rupiah per kilogram.

Sementara Beras Medium di Gudang Perum Bulog dihargai Rp 9.000 per kilogram.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas