Lebih dari Satu Bulan Diinvasi, Ini Empat Rahasia Sukses Ukraina Tahan Serangan Rusia
Walaupun kalah jumlah di hampir setiap sisi, pasukan Ukraina yang dibantu para warga relawan telah menahan militer Rusia
Editor: Sanusi
"Ukraina menggunakan taktik yang sangat efektif," katanya, termasuk menyasar titik-titik lemah Rusia seperti konvoi pasokan, menggunakan sistem senjata yang dipasok NATO secara efektif terhadap target presisi dan berimprovisasi bila diperlukan.
Baca juga: Qatar dan Saudi Kritik Sikap Standar Ganda Barat, Tetap Netral di Konflik Rusia-Ukraina
Meskipun sulit untuk mendapatkan gambaran akurat tentang jumlah korban jiwa, bahkan perkiraan konservatif dari Pentagon menyatakan kematian di pihak Rusia sudah mencapai lebih dari 7000 orang. Itu hampir setengah dari jumlah pasukan Uni Soviet yang mati dalam sepuluh tahun pertempuran di Afghanistan, dan ini baru satu bulan perang.
Tom Foulkes juga punya penjelasan mengapa begitu banyak jenderal Rusia terbunuh di garis depan: "Ini terdengar bagi saya seperti operasi penembak jitu yang terencana dan sangat sukses, yang dapat mengikis struktur komando Rusia."
4. Perang Informasi
Dan kemudian ada perang informasi, yang dimenangkan telak oleh Ukraina di hampir seluruh dunia - meskipun tidak di Rusia, tempat Kremlin masih mengontrol akses ke sebagian besar media.
"Ukraina telah memobilisasi bidang informasi untuk keuntungan domestik dan internasional yang luar biasa," kata Justin Crump. "Ini datang dari atas ke bawah, dibantu oleh kelihaian (Presiden) Zelensky menggunakan media."
Pendapat senada diutarakan Dr Ruth Deyermond, dosen senior dalam studi pasca-Soviet di Kings College London. "Jelas bahwa pemerintah Ukraina sudah sangat berhasil mengendalikan narasi tentang perang secara luas di seluruh dunia," katanya. "Efek konflik ini pada reputasi internasional Ukraina benar-benar luar biasa."
Tapi saat ini, baru satu bulan dalam perjuangan hidup dan mati di zona konflik timur Eropa itu mungkin masih belum cukup untuk menyelamatkan Ukraina.