Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Prabowo Masih Mau Nyapres Meski 3 Kali Kalah Pilpres

Prabowo blak-blakan mengungkapkan terkait alasannya masih mencalonkan diri sebagai capres meski sudah tiga kali kalah.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Alasan Prabowo Masih Mau Nyapres Meski 3 Kali Kalah Pilpres
YouTube Mata Najwa
Menhan, Prabowo Subianto saat wawancara dalam program Mata Najwa, Jumat (30/6/2023). Prabowo blak-blakan mengungkapkan terkait alasannya masih mencalonkan diri sebagai capres meski sudah tiga kali kalah. 

"Ada hal-hal yang lebih penting di dunia dan hidup ini. Rakyat kita banyak yang menderita lebih daripada sekedar saya disakiti dan difitnah," katanya.

Baca juga: Prabowo: Insya Allah Menang Pilpres 2024, Guru Saya Jokowi Belajar Politik

Dia pun menegaskan hanya ingin berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara di sisa hidupnya.

"Saya berpikir, sisa hidup saya hanya ingin melakukan yang terbaik," ujar Prabowo.

"Jadi, orang mau hina, mau olok-olok, silahkanlah, monggo. Saya tidak mau jawab, saya tidak mau layani, dan tidak mau balas," sambungnya.

Rekam Jejak Prabowo di Pilpres dari 2004-2019

Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) berjabat tangan usai memberikan keterangan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait perolehan suara Pilpres 2019 di kediaman Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam. Dalam keterangannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) berjabat tangan usai memberikan keterangan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait perolehan suara Pilpres 2019 di kediaman Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam. Dalam keterangannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Seperti diketahui, Prabowo pernah empat kali bertarung dalam pilpres.

Pada Pemilu 2004, dirinya ikut dalam konvensi capres yang dilakukan oleh Golkar untuk mencari sosok yang maju dalam pilpres.

Berita Rekomendasi

Namun, Prabowo kalah lantaran hanya mendapat 39 suara.

Alhasil, konvensi tersebut pun dimenangkan oleh Wiranto yang kemudian didampingi oleh Salahuddin Wahid sebagai cawapres.

Lalu, pada Pemilu 2009, Prabowo pun kembali mencoba peruntungannya dengan berpasangan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Namun, saat itu, ia dipasangkan sebagai cawapres dari Megawati.

Kendati demikian, pasangan Mega-Prabowo harus kalah dengan pasangan lain yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kala itu berpasangan bersama Boediono.

Baca juga: Prabowo: Insya Allah Menang Pilpres 2024, Guru Saya Jokowi Belajar Politik

Dikutip dari Kompas.com, Mega-Prabowo kalah telak dengan pasangan SBY-Boediono.

Berdasarkan hasil hitung Komisi Pemilihan Umum (KPU), SBY-Boediono memperoleh suara sah sebanyak 73.874.562 atau 60,8 persen.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas