Alasan Prabowo Masih Mau Nyapres Meski 3 Kali Kalah Pilpres
Prabowo blak-blakan mengungkapkan terkait alasannya masih mencalonkan diri sebagai capres meski sudah tiga kali kalah.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
"Ada hal-hal yang lebih penting di dunia dan hidup ini. Rakyat kita banyak yang menderita lebih daripada sekedar saya disakiti dan difitnah," katanya.
Baca juga: Prabowo: Insya Allah Menang Pilpres 2024, Guru Saya Jokowi Belajar Politik
Dia pun menegaskan hanya ingin berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara di sisa hidupnya.
"Saya berpikir, sisa hidup saya hanya ingin melakukan yang terbaik," ujar Prabowo.
"Jadi, orang mau hina, mau olok-olok, silahkanlah, monggo. Saya tidak mau jawab, saya tidak mau layani, dan tidak mau balas," sambungnya.
Rekam Jejak Prabowo di Pilpres dari 2004-2019
Seperti diketahui, Prabowo pernah empat kali bertarung dalam pilpres.
Pada Pemilu 2004, dirinya ikut dalam konvensi capres yang dilakukan oleh Golkar untuk mencari sosok yang maju dalam pilpres.
Namun, Prabowo kalah lantaran hanya mendapat 39 suara.
Alhasil, konvensi tersebut pun dimenangkan oleh Wiranto yang kemudian didampingi oleh Salahuddin Wahid sebagai cawapres.
Lalu, pada Pemilu 2009, Prabowo pun kembali mencoba peruntungannya dengan berpasangan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Namun, saat itu, ia dipasangkan sebagai cawapres dari Megawati.
Kendati demikian, pasangan Mega-Prabowo harus kalah dengan pasangan lain yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kala itu berpasangan bersama Boediono.
Baca juga: Prabowo: Insya Allah Menang Pilpres 2024, Guru Saya Jokowi Belajar Politik
Dikutip dari Kompas.com, Mega-Prabowo kalah telak dengan pasangan SBY-Boediono.
Berdasarkan hasil hitung Komisi Pemilihan Umum (KPU), SBY-Boediono memperoleh suara sah sebanyak 73.874.562 atau 60,8 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.