Bacapres Anies Sampaikan Gagasan 'Satu Indonesia Satu Ekonomi' di Diskusi Unhas
Bacapres Anies Baswedan menjadi pembicara tunggal dalam diskusi bertajuk Unhas Indonesian's Leaders Talk Anies Baswedan di Universitas Hasanuddin.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Bacapres Anies Baswedan menjadi pembicara tunggal dalam diskusi bertajuk 'Unhas Indonesian's Leaders Talk Anies Baswedan', di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Minggu (24/9). Ribuan mahasiswa yang memadati Aula Baruga A.P. Pettarani langsung membanjiri ruangan dengan tepuk tangan sesaat setelah Anies menginjakkan kaki di atas panggung diskusi.
Anies merasa senang bisa kembali ke Unhas setelah kali terakhir pada 2010 silam. Bedanya kedatangannya kali ini untuk menyampaikan gagasan sebagai bacapres tentang Indonesia masa depan. Dia menyebut datang ke kampus sebagai learning journey yang mendatangkan ilmu dan pengalaman. "Sudah saatnya kampus menjadi yang terdepan dalam menyampaikan gagasan," tegas Anies yang disambut tepuk tangan.
Mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta itu merasa senang karena kampus semakin membuka diri dan memfasilitasi calon pemimpin berdiskusi. Apalagi Unhas sebagai kampus yang gagasan dan konsep di bidang kemaritimannya telah diakui. Karena itu, dia berharap pihak Unhas berperan lebih besar untuk prekonomian Indonesia timur yang lebih baik. "Kampus diharapkan menjadi penjaga arah Republik ini," kata Anies.
Baca juga: Makassar Jadi Panggung Jalan Sehat Dua Bacapres, Ini Perbandingan Kantong Suara Anies dan Prabowo
Selain itu, Anies berharap mahasiswa menjadikan diskusi sebagai referensi dalam mengikuti setiap proses politik baik pilkada, pileg, maupun pilpres. Mahasiswa harus cerdas dalam melakukan pembandingan terhadap para calon sebelum menentukan pilihan politik.
"Bandingkan rekam karyanya, bandingkan rekam gagasannya, bandingkan rekam prestasinya, Anda berikan analisa terhadap rekam-rekam itu semua, dan dari situ kemudian Anda tentukan pilihan," tutur Anies.
Dalam diskusi tersebut Anies menyampaikan gagasannya tentang 'Satu Indonesia Satu Ekonomi'. Menurutnya, jika dulu para pendiri bangsa memperjuangkan gagasan satu bahasa, satu nusa, dan satu bangsa, maka tugas generasi sekarang adalah memperjuangkan satu Indonesia, satu ekonomi. "Artinya setiap keluarga harus bisa memenuhi kebutuhan pokok, bisa menabung, bisa merencanakan masa depan," jelas Anies.
Baca juga: Tamsil Linrung Sosok di Balik Suksesnya Konsolidasi Akbar Anies-Muhaimin di Makassar
Anies menjelaskan lebih jauh tentang gagasan Satu Indonesia Satu Ekonomi'. Menurutnya, syarat terwujudnya gagasan itu ketika masyarakat mendapat akses setara di bidang kesehatan dan pendidikan, setara di mata hukum, dan lapangan pekerjaan terfasilitasi dengan baik. "Dimanapun warga Indonesia tinggal maka di situ ekonominya bisa didapatkan. Ekonominya setara. Selama kita belum memiliki kesetaraan ekonomi, maka satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, itu belum cukup," papar Anies. (*)