Fakta-fakta Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali hingga Reaksi PDIP dan Presiden Jokowi
Berikut fakta-fakta pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di Bali yang menuai reaksi lengsung dari PDIP hingga Presiden Jokowi.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta-fakta pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di Jalan SMKI Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali.
Aksi pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di Bali ini pun ramai menjadi perbincangan publik.
Bahkan mendapatkan reaksi langsung dari PDIP hingga Presiden Jokowi.
Berikut fakta-faktanya:
1. Baliho Dicopot saat Kedatangan Presiden Jokowi di Gianyar, Bali
Diketahui baliho dan spanduk partai politik Ganjar-Mahfud ini dipasang di sekitar jalan menuju SMKN 3 Sukawati Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023).
Baliho Ganjar-Mahfud tersebut dicopot jelang kedatangan Presiden Jokowi.
Kedatangan Presiden Jokowi kali ini bertujuan untuk memberikan bantuan pada masyarakat di Desa Batubulan dan berbelanja di Pasar Bulan.
Saat itu, terdapat bendera partai dan baliho calon presiden berjejal di sisi jalan.
Atas instruksi Paspampres, Satpol PP Provinsi Bali pun menurunkan baliho dan bendera parpol tersebut.
Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, I Made Watha saat dikonfirmasi, ia tak berwenang mengomentari penurunan baliho tersebut.
"Maaf, itu ranahnya provinsi, silahkan langsung saja tanya ke sana," ujar Watha saat ditemui di Pasar Bulan.
Baca juga: Baliho Ganjar-Mahfud di Bali Dicopot, Jokowi Sentil Komunikasi Pemda, PDIP: Banteng Jangan Diganggu
2. Pj Gubernur Bali Sebut Baliho Hanya Digeser demi Estetika
Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya memberikan klarifikasi terkait pencopotan baliho, bendera PDI Perjuangan dan baliho capres - cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Kabupaten Gianyar, Bali.