Butuh Rp 400 Triliun untuk Biayai Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Duitnya dari Mana?
Perlu dana Rp 400 triliun di APBN untuk membiayai program makan siang gratis yang menjadi program pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Penulis: Choirul Arifin
Hal tersebut disampaikannya usai acara Deklarasi Warga Tegal Relawan Jakwire Prabowo Gibran di Gedung Joeang '45 Menteng Jakarta Pusat pada Minggu (10/12/2023).
"Karena ini misi dan program ini bukan proyek yang akan dilakukan secara top down dari pusat ke bawah," kata Muzani.
Muzani juga membuka peluang untuk menggandeng pengusaha Warung Tegal (warteg) dalam program makan siang gratis tersebut.
Namun demikian, ia mengakui hal tersebut belum masuk ke dalam perencanaan terkait program makan siang gratis Prabowo.
"Perencanaannya belum sampai di situ, tetapi harapan Pak Prabowo begini. Program makan siang gratis akan meningkatkan perekonomian lokal, di mana ada sekolah, ada pondok pesantren, ada SMA, SMP, SD atau TK maka ekonomi kawasan akan menjadi berkembang," kata dia.
Timnas AMIN: Makan Siang Gratis Tiru Program Anies di Jakarta
Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Cak Imin (AMIN) Indra Charismiadji mengklaim bahwa program makan siang gratis merupakan program biasa.
Ia menyebutkan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah menjalankan program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah di Jakarta pada tahun 2019.
Diketahui pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kampanyekan makan siang dan susu gratis untuk anak-anak.
Merespons hal itu, Indra menyebutkan bahwa program pasangan AMIN bukan janji, melainkan sudah terbukti.
"Bedanya program kami dengan program yang lain kami bukan janji. Kami sudah dilaksanakan oleh capres kami tinggal di eskalasi ke tingkat nasional. Jadi bukan janji," kata Indra di Rumah Perubahan AMIN, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2023).
Indra menyebutkan, program makan siang gratis untuk anak sekolah di Jakarta tahun 2019 silam malah, bukan program utama dari kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta.
"Menurut kami itu biasa saja (Program makan siang gratis) Itu bedanya apa yang kami lakukan itu berdasarkan rekam jejak, bukan janji," tegasnya.
Tak hanya itu bahkan program sekolah swasta gratis sudah dilakukan di DKI Jakarta. Sekolah swasta untuk masyarakat miskin di Jakarta gratis.
"Banyak ada ratusan sekolah programnya bantuan pendidikan masuk sekolah," terangnya.
Laporan reporter: Siti Masitoh/Gita Irawan/Rahat Fajar Nugraha | Sebagian artikel ini dikutip dari: Kontan