Keroyok Ustaz di Kuburan Cilandak Karena Tak Terima Ditegur Main Petasan, 2 Pemuda Jadi Tersangka
Kasus pengeroyokan Ustaz Qomar di pemakaman wakaf kawasan Cipete Selatan akhirnya sampai pada penetapan 2 tersangka, begini nasib mereka sekarang.
Penulis: Theresia Felisiani
"Dan tidak menutup kemungkinan (tersangka) akan bertambah karena proses sidik masih berlangsung," ujar dia.
Ustaz Qomar Maafkan Pelaku yang Mengeroyoknya Tapi Proses Hukum Jalan Terus
Belum sembuh luka di tubuh usai dipukuli, kediaman Ustaz Qomar (49) didatangi oleh sejumlah orang.
Dengan didampingi pengurus RW dan polisi, rupanya yang bertamu ke rumah Ustaz Qomar ialah perwakilan dari pihak pelaku yang telah mengeroyoknya.
Kedatangan mereka memang baik.
Yakni untuk bersilaturahmi lebaran dan utamanya adalah untuk meminta maaf serta bersedia melakukan biaya ganti rugi atas apa yang diterima Ustaz Qomar.
Ustaz Qomar sendiri mengaku telah memaafkan sejumlah remaja yang melakukan pengeroyokan terhadap dirinya.
"Dia datang kemari, pertama buat silaturahmi, kedua minta maaf, yang ketiga mau ngasih ganti rugi," kata Ustaz Qomar saat ditemui di kediamannya, Jumat (6/5/2022).
Ustaz Qomar sendiri mengaku telah memaafkan sejumlah remaja yang melakukan pengeroyokan terhadap dirinya.
Namun, ia ingin proses hukum tetap berjalan.
"Kedatangan saya terima, minta maaf, saya maafin, tapi proses hukum tetap berjalan," ujarnya.
Detik-detik Ustaz Qomar 2 Kali Tegur Rombongan Pemuda Main Petasan di Kuburan hingga Dikeroyok
Ustaz Qomar (49) mengungkapkan detik-detik pengeroyokan terhadap dirinya di pemakaman wakaf kawasan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Ia mengatakan, pengeroyokan itu terjadi pada H+1 Lebaran atau Selasa (3/5/2022) pagi.