Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wawancara Eksklusif Pengacara Brigadir J: Skenario Pembunuhan di Rumah Ferdy Sambo Disusun Rapi

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Eka Prasetya, menduga ada skenario pembunuhan berencana yang sudah disusun rapi di rumah dinas Ferdy Sambo.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Wawancara Eksklusif Pengacara Brigadir J: Skenario Pembunuhan di Rumah Ferdy Sambo Disusun Rapi
Istimewa
Foto kenangan Brigadir J (tengah) bersama Irjen Ferdy Sambo (kiri), Putri Candrawathi (kanan). Pengacara keluarga Brigadir J menduga ada skenario pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.  

Beban ini berat sebetulnya untuk Bharada E.

Dia katanya mengaku menembak pala Brigadir J saat tersungkur. Benar tidak sejago itu dia. Ini keselamatan dia ada dua saat di dalam sel, dia bisa ditabokin, bisa diracun, dan bisa bunuh diri.

Apa usul dari pengacara Brigadir J agar hal tersebut di terjadi?

Saya tidak mau mengusulkan karena ada lembaga yang mengurus soal itu yakni Lembaga
Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Karena karena LPSK lembaga sudah besar proseduralnya menjadi semakin ribet padahal situasi sudah genting. Padahal dia tahu ada kemungkinan ancaman keselamatan Bharada E.

Bharada E saat mendatangi kantor Komnas HAM, Selasa (26/7/2022) (kiri) dan Irjen Ferdy Sambo saat menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Kamis (4/8/2022) (kanan).
Bharada E saat mendatangi kantor Komnas HAM, Selasa (26/7/2022) (kiri) dan Irjen Ferdy Sambo saat menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Kamis (4/8/2022) (kanan). Pengacara Brigadir J tidak yakin Bharada E adalah pelaku penembakan terhadap Breigadir J di kediaman  dinas Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. (TRIBUNNEWS.com/IRWAN RISMAWAN)

Mengapa tidak langsung datang dan melindungi, koordinasi dengan Kapolri. Kalau memang ada kekhawatiran sebagai justice collaborator harusnya LPSK datang

Karena ini sudah jelas sindikat penegak hukum yang bisa merekayasa apa yang tidak ada
menjadi ada.

Berita Rekomendasi

Kapan terakhir bertemu dengan orang tua dari Brigadir J?

Saya pertemuan terakhir ketika ekshumasi. Saya berangkat ke Jambi 26 Juli sampai 27 Juli.
Ibunya ini kan guru honorer walaupun katanya sekarang sudah diangkat. Bapaknya ini sopir
tembak.

Artinya, perjuangan orang tuanya melihat anaknya memakai seragam gagah dan katanya
disayang sama atasannya. Betapa terpukulnya ketika melihat anaknya pulang menjadi mayat.

Tapi saya pikir keluarga akan menerima anaknya bertugas tembak-tembakan dengan KKB di
Papua lalu pulang menjadi jenazah.

Tapi ini tidak sudah diotopsi tidak benar dan diotopsi lagi, sekarang dituduh pelecehan.

Ekspektasinya apa dari pengacara?

Kasus ini harus dibongkar seterang-terangnya, transparan. Kedua sebagai masyarakat
Indonesia institusi ini jangan kayak begini lagi. Ada kelompok atau gang yang membentuk
jaringan di dalam institusi.

Makanya ini PR berat buat kita semua jangan terlalu apatis terhadap polri. Dalam tubuh Polri
dari pendidikan harus dievaluasi. Ini tugas berat Pak Kapolri. (Tribun Network/Reynas
Abdila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas