Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - General Motors (GM) akan memecat ratusan pekerja sementara paruh waktu dalam beberapa hari ke depan di dua pabriknya di Amerika Serikat.
United Automobile Workers (UAW) atau Serikat Pekerja Otomotif menolak keputusan tersebut dan meminta perusahaan mempertahankan mereka dan berupaya menjadikan para pekerja tersebut sebagai karyawan sementara atau permanen penuh waktu.
Sebagian besar dari pekerja yang akan PHK ditempatkan di Fort Wayne Assembly di Indiana, tempat Chevrolet Silverado dan GMC Sierra dibuat.
Melansir Carscoops, lokasi ini mempekerjakan sekitar 4.000 orang dalam tiga shift dan dari karyawan tersebut, sekitar 250 orang merupakan pekerja sementara paruh waktu.
Pekerja sementara paruh waktu lainnya yang terancam kehilangan pekerjaan berada di lokasi Bowling Green, yang memproduksi Chevrolet Corvette dan mempekerjakan 1.458 orang.
Kepala Bengkel UAW Lokal 2209 di lokasi Fort Wayne Rich LeTourneau, menyatakan dirinya tidak akan menandatangani surat yang menyetujui untuk mempertahankan pekerja ini sebagai pekerja sementara paruh waktu dan meminta GM harus mempromosikan mereka ke lowongan sementara penuh waktu dan permanen penuh waktu yang tersedia di fasilitas tersebut.
LeTourneau mengatakan GM ingin mempertahankan mereka dalam peran mereka saat ini selama mungkin.
"Satu-satunya cara mereka dapat dipekerjakan (menurut kontrak UAW) adalah jika mereka menjadi pekerja sementara penuh waktu selama sembilan bulan berturut-turut. Perusahaan ini tidak akan pernah mempekerjakan mereka, jadi jika mereka tidak akan mempekerjakan mereka, saya tidak akan memperpanjang penderitaan mereka," ucap LeTourneau dikutip dari Carscoops.
Ketua UAW Lokal 2164 Jason Watson dari pabrik Bowling Green, akan menolak rencana perusahaan menjadikan para pekerja dengan status sementara.
Baca juga: General Motors PHK Massal, 1.695 Pekerja Jadi Korban
"Sebagai serikat pekerja, kami tidak akan membiarkan Anda memperkerjakan orang-orang ini sebagai pekerja paruh waktu ketika Anda dapat menjadikan mereka pekerja penuh waktu," ucap Watson.
Dari 250 pekerja sementara paruh waktu di Fort Wayne, 95 orang telah berada di posisi mereka saat ini selama 18 bulan, sementara sisanya dipekerjakan untuk mengisi waktu liburan.
UAW yakin bahwa jika GM tidak ingin memindahkan semua pekerja ke posisi penuh waktu, setidaknya mereka harus mempekerjakan 95 orang dengan setidaknya memberikan lowongan pekerjaan penuh waktu di pabrik itu.
Baca juga: Aksi Protes di Pabrik Samsung Meluas, Polisi Tahan 600 Pekerja
Juru Bicara GM Tara Kuhnen, menyampaikan perusahaan dan UAW belum dapat mencapai kesepakatan untuk memperpanjang anggota tim sementara paruh waktu di Fort Wayne Assembly.
"Menurut ketentuan kontrak Nasional UAW-GM, tanpa kesepakatan, kami akan diminta untuk melepaskan sekitar 250 karyawan sementara paling lambat 30 September 2024," kata Kuhnen.