News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Belum Taklukkan Ukraina, Analis Ungkap 4 Kesalahan Militer Rusia, Remehkan Lawan hingga Logistik

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran ini dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 11 Maret 2022, menunjukkan penyelamat bekerja di lokasi serangan udara di Dnipro. - Sasaran sipil berada di bawah serangan Rusia di kota Dnipro di Ukraina tengah pada 11 Maret, menewaskan satu orang, kata layanan darurat, dalam apa yang tampaknya merupakan serangan langsung pertama di kota itu. Jumat pagi, ada tiga serangan udara di kota itu, yaitu menghantam taman kanak-kanak, sebuah gedung apartemen dan pabrik sepatu berlantai dua, memicu kebakaran. Satu orang tewas, kata layanan darurat dalam sebuah pernyataan. (Photo by Handout / State Emergency Service of Ukraine / AFP)

Persediaan dan logistik

Pasukan militer Rusia telah berjuang dengan kebutuhan-kebutuhan dasar. Ada pepatah militer lama yang mengatakan bahwa amatir berbicara tentang taktik, sementara para profesional mempelajari logistik. Analis militer Barat menilai ada bukti bahwa Rusia belum cukup mempertimbangkan hal itu.

Misalnya dilihat dari barisan kendaraan lapis baja militer Rusia yang kehabisan bahan bakar, makanan dan amunisi. Sejumlah kendaraan rusak dan ditinggalkan begitu saja, sehingga ditarik oleh traktor Ukraina.

Pejabat Barat juga meyakini Moskwa mungkin kehabisan beberapa amunisi. Militer Rusia telah menembakkan antara 850 dan 900 amunisi presisi jarak jauh, termasuk rudal jelajah, yang lebih sulit untuk diganti daripada senjata terarah.

Para pejabat AS memperingatkan Rusia telah mendekati China untuk membantu mengatasi beberapa kekurangan ini. Sebaliknya, ada aliran tetap senjata yang dipasok Barat ke Ukraina, yang meningkatkan moralnya.

Baca juga: Kata China soal Invasi Rusia ke Ukraina: Waktu akan Membuktikan Kami Berada di Pihak yang Benar

Para pejabat Barat memperingatkan bahwa Presiden Putin masih dapat "menggandakan (serangan) dengan kebrutalan yang lebih besar".

Dia disebut masih memiliki daya tembak yang cukup untuk membombardir kota-kota Ukraina untuk "jangka waktu yang cukup lama".

Meskipun mengalami kemunduran, seorang pejabat intelijen Barat juga mengatakan bahwa Presiden Putin, "tidak mungkin tergoyahkan dan mungkin malah meningkatkan serangan. Dia kemungkinan tetap yakin bahwa Rusia dapat mengalahkan Ukraina secara militer".

Sementara itu, meski pasukan Ukraina telah menunjukkan perlawanan sengit, pejabat yang sama memperingatkan bahwa tanpa pasokan yang signifikan, mereka juga "pada akhirnya dapat kehabisan amunisi dan jumlah personel".

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Kesalahan Militer Rusia dalam Serangan ke Ukraina Menurut Analis Militer Barat"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini