Bahkan, lanjut Rumadi, masalah pengeras suara pernah menjadi penyulut konflik sosial.
Seperti konflik yang terjadi di Tanjung Balai Sumatera Utara.
"Hal seperti ini tidak boleh terulang kembali, sehingga SE ini bisa menjadi acuan dalam pengelolaan tempat ibadah," terang Rumadi.
Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak terpancing oleh narasi negatif soal pengeras suara yang bisa meruntuhkan toleransi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Srihandriatmo Malau)
BERITA TERKAIT