"Memang dia (I) tidak ada dalam peristiwa itu (penembakan). Namun, I ditangkap dari hasil penelusuran dan pengembangan, posisinya mereka merencanakan penggelapan kendaraan tersebut," kata Purbawa.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, mengungkap peran Ajat yang mencari mobil sewaan, kemudian dibawa kabur.
Setelah kendaraan berhasil dibawa kabur, Ajat memberikan mobil itu, kepada penadah mobil curian berinisial I.
Alfian menegaskan, Ajat bukan bagian dari pelaku penembakan terhadap Ilyas.
"Dalam hal ini peran Ajat hanya disuruh nyari mobil rental. Setelah mendapat mobil rental, lalu mobil dikasih IM (I), dari IM (I) tidak tahu digadaikan ke siapa," katanya, dilansir WartaKotalive.com.
Kronologi Kasus Penembakan Bos Rental
Kejadian bermula ketika sehari sebelum insiden, ada seseorang yang menyewa mobil Honda Brio milik Ilyas.
Penyewa tersebut, bernama Ajat.
Namun, pada 1 Januari 2025, perangkat GPS pada mobil ditemukan rusak.
Menurut Agam Muhammad, putra korban, tim rental melacak mobil hingga ke Pandeglang.
Ketika titik mobil ditemukan di pertigaan Saketi, pelaku mengacungkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AL.
“Kami tetap melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak,” ungkap Agam.
Setelah pelaku terkepung, rekan pelaku datang dengan mobil lain dan membawa senjata api.
“Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” tambah Agam.
Dalam insiden tersebut, Ilyas terkena luka tembak di dada dan tangan.